Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, menegaskan komitmen pemerintah untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi seluruh siswa di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Riau, beliau menyoroti pentingnya pendidikan yang tidak hanya memberikan akses, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang relevan di era modern, seperti sains, teknologi, dan matematika.
Salah satu fokus utama pemerintah adalah penerapan deep learning. Metode ini menekankan tiga aspek kunci: mindful learning (belajar dengan kesadaran), meaningful learning (belajar yang bermakna), dan joyful learning (belajar yang menyenangkan). Melalui pendekatan deep learning, diharapkan siswa dapat lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi serta penguasaan sains dan teknologi. Keterampilan ini dianggap sangat penting dalam menghadapi tantangan di era digital. Untuk mendukung inisiatif ini, pemerintah telah mengintegrasikan pembelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum pendidikan.
Pentingnya peran guru dalam proses belajar mengajar tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kompetensi guru terus dilakukan. Melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan profesional, diharapkan para pendidik dapat menerapkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan menarik.
Kebijakan ini diperkirakan akan membawa perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia. Di antara perubahan tersebut adalah transisi ke metode pembelajaran yang lebih aktif, di mana guru akan lebih sering menggunakan pendekatan seperti diskusi kelompok, proyek, dan pembelajaran berbasis masalah. Selain itu, peningkatan kualitas guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan menarik menjadi fokus utama. Metode pendidikan akan terus diperbarui agar sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
Meskipun pemerintah telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Beberapa tantangan tersebut termasuk kesenjangan dalam kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, serta kekurangan tenaga pendidik di daerah-daerah terpencil.